Pada dasarnya, umrah baik dilaksanakan di bulan apapun (kecuali dilarang saat musim haji). Namun, dengan mempertimbangkan waktu luang, cuaca atau pahala, sebaiknya dilakukan pada saat :
1. Umrah di bulan ramadhan
Keutamaan umrah di Bulan Ramadan pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah. Karena umrah di Bulan Ramadan, senilai haji bersamaku.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
2. Umrah di bulan Syawal
Sebelum haji adalah Bulan Syawal. Ibadah di bulan ini biasanya masih cukup lengang. Dengan begitu jemaah bisa merasa leluasa dalam beribadah. Bulan Syawal biasanya menjadi pilihan jemaah yang tidak memungkinkan umrah di bulan Ramadhan.
3. Akhir tahun - awal tahun.
Akhir tahun adalah bulan November dan Desember. Sedangkan awal tahun adalah bulan Januari dan Februari. Meskipun awal musim dingin, namun suhu udara belum terlalu berbeda dengan Indonesia. Jemaah bisa menjalani ibadah dengan tetap fit dan bugar.
4. Umrah di bulan Muharram
Sedangkan waktu setelah haji yaitu Bulan Muharram, musim pertama umrah dibuka. Sama seperti sebelum haji, umrah dibulan ini cukup sepi setelah kepulangan jamaah haji. Jemaah umroh bisa lebih khusyuk berdoa dan khidmat beribadah.
5. Libur sekolah.
Ibadah umrah disaat libur sekolah seringkali menjadi pilihan jemaah agar dapat mengajak anak2nya beribadah di tanah suci tanpa perlu mengganggu aktivitas sekolah.
